LAPORAN HASIL SEMENTARA DI KABUPATEN BIREUEN
Bappeda Kabupaten Bireuen memfasilitasi pemaparan hasil kajian percepatan penanggulangan kemiskinan masyarakat Aceh yang dilaksanakan oleh Bappeda Aceh bekerjasama dengan Universitas Syiah Kuala, dimana kajian ini diselenggarakan pada tanggal 19 Oktober 2015 yang bertempat di Aula Bappeda Bireuen dan dipimpin oleh Kabid Ekonomi dan Ketenagakerjaan, Dailami, S.Hut
Kajian ini dibuka oleh Kepala Bappeda Kabupaten Bireuen, Ir. Ibrahim Ahmad, M.Si, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Penanggulangan kemiskinan yang komprehensif memerlukan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha (sektor swata) dan masyarakat merupakan pihak-pihak yang memiliki tanggungjawab sama terhadap penanggulangan kemiskinan. Pemerintah telah melaksanakan penanggulangan kemiskinan melalui berbagai program dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar warga negara secara layak, meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat miskin, penguatan kelembagaan sosial ekonomi masyarakat serta melaksanakan percepatan pembangunan daerah tertinggal dalam upaya mencapai masyarakat Indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan.
Hal ini juga yang mendasari Bappeda Aceh bekerjasama dengan Universitas Syiah Kuala melakukan Kajian Strategi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Masyarakat Aceh yang bertujuan untuk Mengidentifikasi kondisi kemiskinan masyarakat di Aceh, Mengidentifikasi strategi dan pendekatan yang telah digunakan dalam program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan di Aceh baik yang diinisiasi oleh lembaga pemerintah (pusat maupun pemerintah daerah) dan lembaga non-pemerintah, Menganalisis efektifitas program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan yang ada di Aceh baik yang diinisiasi oleh lembaga pemerintah (pusat maupun pemerintah daerah) dan lembaga non-pemerintah; Menyusun dan merumuskan strategi percepatan penanggulangan kemiskinan secara multidimensi yang aplikatif untuk diadopsi dalam kebijakan penanggulangan kemiskinan yang inovatif sehingga mampu mempercepat penurunan tingkat kemiskinan di Aceh.
Dari hasil kajian Kajian Strategi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Masyarakat Aceh LAPORAN HASIL DI KABUPATEN BIREUEN yang dipaparkan oleh Dr. Nat, techn, Syafruddin, S.P., M.P pada tanggal 19 Oktober 2015 menyatakan bahwa penelitian dilakukan pada 2 daerah, yaitu daerah yang berbasis pertanian dan daerah berbasis perikanan pada 2 kecamatan yaitu Kecamatan Jangka dan Kecamatan Kuala, dengan jumlah desa yang diteliti sebanyak 4 desa dengan total sampel sebanyak 80 sampel. Adapun yang diteliti mencakup kondisi kemiskinan alamiah, kondisi kemiskinan struktural dan kondisi kemiskinan budaya.