Pemerintah Aceh melalui Bappeda Aceh melaksanakan kegiatan hasil penilaian kinerja Kabupaten/Kota Dalam Upaya Pencegahan Stunting 2020, pada tanggal 13 November 2020 bertempat di Ruang Rapat Sigli Kyriad Muraya Hotel Banda Aceh dan dipimpin oleh Kepala Bidang P2KPSDM Bappeda Aceh, Drs. Surya Rayendra.
Penilaian Kinerja Pelaksananaan Intervensi PenurunanStuntingTerintegrasi adalah proses penilaian kemajuan kinerja kabupaten/kota dalam melakukan upaya untuk memperbaiki konvergensi intervensi gizi (spesifik dan sensitif). Perbaikan ini dilakukan melalui pelaksanaan 8 (delapan) aksi konvergensi/integrasi dalam perencanaan, penganggaran, implementasi, pemantauan, dan evaluasi program/kegiatan. Pelaksanaan aksi integrasi ini diharapkan meningkatkan jumlah Rumah Tangga 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dapat mengakses intervensi gizi secara lengkap (konvergen) di kabupaten/kota.
Tujuan Penilaian Kinerja ini adalah untuk memberikan informasi mengenai:
- Aspek kinerja apa saja yang sudah baik atau yang masih perlu ditingkatkan dari setiap kabupaten/kota
- Perbandingan kinerja kabupaten/kota dalam wilayah provinsi
- Pembelajaran antar kabupaten/kota dalam wilayah provinsi (peer learning) untuk meningkatkan kualitas dan hasil pelaksanaan 8 aksi konvergensi/integrasi.
Sebelum dilakukan penyampaianHasil Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota olehPemerintah ProvinsiAceh., terlebih dahulu dilakukan verifikasiatas bukti capaian kinerja pada14 – 16 Oktober 2020 yang dilaksanakan di Banda Aceh.
Peserta penilaian kinerja meliputi kabupaten/kota lokasi prioritas penurunan stunting(untuk selanjutnya disebut sebagai kabupaten/kota prioritas) pada tahun pelaksanaan penilaian kinerja.
Penilaian kinerja dilakukan pada 3 kabupaten/kota lokus stunting tahun 2019 yaitu Aceh Timur, Aceh Tengah, Pidie, dan 7 kab/kota lokus stunting penambahan tahun 2020 yaitu Aceh Tenggara, Gayo Lues, Bener Meriah, Bireuen, Simeulu, Subulussalam dan Nagan Raya. Sementara itu kab/kota lainnya mengikuti acara ini untuk memberikan masukan terhadap pelaksanaan 10 kab/kota sekaligus sebagai ajang pembelajaran dalam pelaksanaan aksi terintegrasi di wilayah kerja masing-masing.
Pelaksanaan pertemuan dilaksanakan secara tatap muka dan online dengan aplikasi Zoom. Pertemuan tatap muka dilaksanakan dengan peserta dari kabupaten/kota dengan mengadaptasi tatanan hidup baru aman Covid. sedangkan Tim Ahli Penurunan Stunting Regional 1 Bangda dan Pemerintah kabupaten/kota yang bukan lokus stunting 2020 mengikuti secara online.
Berdasarkan Hasil Penilaian Kabupaten Bireuen berhasil meraih penghargaan sebagai Kabupaten Paling Inspiratif Dalam Upaya Penanganan Stunting di Aceh Tahun 2020. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua PKK Aceh, Dr. Ir. Dyah Etri Idawati, MT dan diterima oleh Kepala Bappeda Bireuen, Muslim, M.Si.
Disamping itu Kabupaten Bireuen juga meraih Juara I Penilaian Kinerja Penanganan Stunting sebagai kabupaten/kota prioritas pada tahun pertama kinerjanya dalam melaksanakan 4 aksi konvergensi/integrasi yang terkait dengan perbaikan perencanaan, penganggaran, dan pemberian dukungan kepada desa (Aksi Analisis Situasi, Rencana Kegiatan, Rembuk Stunting, dan Peraturan Bupati/Walikota tentang Peran Desa). Penghargaan ini diserahkan oleh Sekretaris Bappeda Aceh, Feriyana, SH dan di terima oleh Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Bireuen, Irmawati, SP.
Prestasi Ini tidak terlepas dari kerja sama dan kekompakan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penanggung jawab layanan yang terlibat, bahkan sampai ke tingkat kecamatan dan gampong dan mitra kerja yang ada di Kabupaten Bireuen yang memberikan andil dan peran yang sangat besar dalam menurunkan angka stunting terutama dalam rumah tangga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Dalam pelaksanaan Penilaian Kinerja ini Pemerintah Aceh telah menunjuk Tim Panelis yang berasal dari berbagai instansi yaitu: Bappeda Aceh, Biro Kesejahteraan dan Keistimewaan Setda Aceh, Dinas Kesehatan Aceh, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh, Dinas Pangan Aceh, Jurusan Gizi Poltekkes NAD RI dan Ketua Pokja IV TP-PKK Aceh.